saean

Indikator diperlukan berpuasa :

Sering sakit kepala, asma, sinusitis dan mudah alergi, gejala seperti sering pilek, batuk, flu, kembung, mag, kulit berjerawat, gejala lain yang menonjol semisal keputihan, napas dan keringat bau tak sedap serta kelebihan berat badan;

Manfaat Positif Berpuasa :

1. Ketika berpuasa sebetulnya terjadi proses yang sungguh menyehatkan tubuh yaitu pembuangan racun-racun (detoksifikasi). Ini pula yang menjadi efek samping dari penurunan berat badan. Puasa bukan saja berguna bagi orang yang berkelebihan berat badan. Tapi orang yang boleh jadi dibilang kurus pun penting menjalankan cara tersebut. Pasalnya, racun-racun di dalam tubuh bisa keluar dan tidak menumpuk yang kemudian bisa berubah menjadi penyakit. Eskresi atau pembuangan sisa makanan yang natural misalnya melalui pori-pori kulit yang berwujud keringat atau dari sisa pencernaan, tidaklah cukup. Pola makan, pola hidup dan pencemaran yang terjadi saat ini amat tidak mendukung kesehatan tubuh. Denagn berpuasa racun-racun yang sudah menumpuk lama dalam tubuh akan terbuang, sehingga tubuh pun menjadi benar-benar sehat. Hampir semua penyakit dapat dibantu kesembuhannya dengan cara berpuasa.[...]

2. Jumlah dan Mutu Asupan perlu dijaga, jangan sampai berlebihan, terutama yang tidak menyehatkan, dan mengurangi pemborosan energi hingga energi yang dihasilkan tubuh betul-betul untuk merontokkan semua racun.

Bahkan ada yang lebih ekstrem lagi hanya minum air putih saja.
Tidaklah benar kalau selepas puasa, justru seseorang akan kembali melakukan pola makan sebelumnya. Caranya yakni dengan tidak memperhatikan jumlah serta mutu makanan tersebut. Asupan yang terlalu berlebihan setelah berbuka puasa menyebabkan proses pembuangan racun menjadi tidak sempurna.

Artikel berjudul ”Menuju Sehat dengan Detoksifikasi” dari sedap-sekejap.com juga menjelaskan bahwa proses pembuangan racun sebaiknya dilakukan paling tidak setahun sekali selama 30 hingga 40 hari, tergantung kondisi tubuh. Sebenarnya tubuh sendiri pun akan memberikan semacam indikator bilamana harus berpuasa.

Indikator tersebut muncul melalui berbagai gejala seperti:. Jika gejala-gejala tersebut sering muncul, itulah indikator saatnya menjalankan puasa untuk kesehatan.

Hanya perlu diperhatikan agar tidak terlalu memaksakan diri. Meski tubuh terasa kuat bukan berarti puasa harus diteruskan setelah menjalankannya 40 hari. Karena kemampuan tubuh menyediakan makanan atau sumber energi maksimum hanya bisa hingga 40 hari.

Selebihnya, tubuh akan kelaparan dan kekurangan energi. Menurut artikel di sedap-sekejap.com, tubuh akan menjadi tidak hanya sekedar kurus melainkan juga kering, keriput dan tak tahan terhadap penyakit.

0 Responses

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Submit Express Inc.Search Engine Optimization
Powered By Blogger